Efek salju

Sabtu, 29 Maret 2014

Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi). Butir butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan. Proses pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis. Diagenesis merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan bentuk (transformasi) dari bahan deposit menjadi batuan endapan.        Berikut ini adalah contoh-contoh batuan sedimen :


No.
Nama
Menurut tenaga pengendapan termasuk
Menurut tempat pengendapan termasuk
Menurut cara pengendapan termasuk
Bagaimanakahproses terjadinya

Kegunaan
1.
Batu Breksi
Sedimen Akualis
Teritis
Klastik
Terbentuk dari gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng gunung melalui air hujan, lalu diangkut oleh arus sungai
Sebagai bahan bangunan
2.
Batu konglomerat
Sedimen Akuatis
Air dangkal
Klastik
Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.
1.Sebagai bahan bangunan
2. menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).
3.
Batu Pasir
Sedimen Akuatis
Flufa

Batupasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Kebanyakan batupasir dibentuk dari butiran-butiran yang terbawa oleh pergerakan air, seperti ombak pada suatu pantai atau saluran di suatu sungai. Butirannya secara khas di semen bersama-sama oleh tanah kerikil atau kalsit untuk membentuk batupasir tersebut. Batupasir paling umum terdiri atas butir kwarsa sebab kwarsa adalah suatu mineral yang umum yang bersifat menentang laju arus.
Sebagai suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca.
4.
Batu Bara
Sedimen
Teritis
Organik
Terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari  karbon, hidrogen dan oksigen.Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

5.
Batu Tanah Loss
Sedimen Aeolis
Teritis
Anorganik
Merupakan endapan debu debu halus dari padang pasir yang dibawa angin. Tanah loss ini termasuk endapan terestris dan pada lapisan endapannya sering terdapat lapisan berstruktur sim

6.
Batu Moraine
Sedimen Glasial
Glasial
Klastik
Pengendapannya berasal dari pengendapan butir butir batuan gletser
Untuk membuat perhiasan
7.
Batu Lempung
Sedimen Akuatis
Fluval
Klastik
Type utama batulempung menurut terjadinya terdiri dari lempung residu dan lempung letakan (sedimen), lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. 
Dapat dijadikan kerajinan, seperti asbak, patung, celengan, dll
8.
Stalakit
Sedimen Akuatis
Fluval
Klastik
 Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Nah tetesan-tetesan air yang mengandung kapur ini lama-lama kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing ke bawah, sedangkan stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua bentuknya meruncing ke atas.
Sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan hiasan rumah.

Siklus Batuan



Siklus Batuan





Siklus batuan yang terjadi di bumi berasal dari magma yaitu sebagai induk segala batuan pembentukan litosfer
a.       Magma merupakan induk segala batuan pembentuk litosfer.
b.      Karena proses pendinginan di lapisan bumi, didalam korok atau permukaan bumi terjadi proses pembekuan magma menjadi batuan beku dalam korok dan batuan luar.
c.       Melalui proses penghancuran, tanpa perubahan susunan kimia dari batu asam, terbentuklah batuan sedimen klasik.
d.      Untuk pengendapan melalui proses kimiawi, hasilnya adalah sedimen kimiawi dan pengendapan yang dilakukan organisme, hasilnya adalah sedimen organik.
e.       Perubahan karena adanya penambahan suhu bedasarkan batuan metamorf kontak, karena adanya tekanan menghasilkan batuan metamorf dinamo. Dan karena penambahan zat lain menghasilkan metamorf kontakpneumatolitik
f.       Akhirnya batuan apapun yang telah bersinambungan dengan magma akan mengalami perubahan bentuk terlebih dahulu jika keadaan memungkinkan, akan masuk kembali kedalam magma

Buat yang lagi sedih